welcome !

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net

Sabtu, 23 Mei 2009

Kisah Caroline ( Cerita ) Part 2

First Days

Ini hari pertamaku Bersosialisasi dengan lingkungan sekitarku dan di Sekolah baruku . Kalian Tahu Mengapa ? Yup ! Benar Sekali jawaban kalian ! Aku baru saja pindah rumah dan pindah sekolah . Meskipun berat rasanya meninggalkan Sekolah dan rumah tercintaku itu , tapi ini harus dijalankan karena tempat / Kantor Papaku pindah . Lagipula , aku masih bisa berkomunikasi dengan mereka , dan mereka Sombong – sombong .

Kalau kalian ingin tahu siapa yang sombong di Sekolah lamaku itu, ia adalah ‘ Tiara ,Puput ,Lyra, Manda , Lynda , dan Imel ( Imelda ) . Mereka semua satu geng yang sangat – sangat sombong.Padahal mereka belum tentu lebih Pintar daripada Aku dan teman – teman yang lainnya. Huh Sebal ! Tapi , itu tidak usah diingat – ingat lagi , karena aku sudah jauh dari mereka .Yang sekarang ku fikirkan ,bagaimana aku menjadi juara kelas lagi dan menjadi anak yang berprestasi , serta bagaimana Masa Depanku Esok .Lagi pila , aku belum bertemu teman – temanku sekarang di sekolah baruku .

Pertama – tama , pada malam hari , aku mengatur Alarm dijam weker kesayangnku-jam weker berggambar Hannah Montana dan Milley Cyrus , itu Bintang Film Favoritku . Aku mengtur Alarm agar berbunyi dan membangunkanku tepat jam 04.30 . Karena aku ingin mempersiapkan yang harus kubawake seklah baruku.

Di Pagi hari……

Ku lihat Kaca yang berada di depan mataku . Lagi apa yaaa? Ya lagi bercermin lah! Eh , ngomong – ngomong , jangan bilang aku genit , ya ! Aku jadi malu…..
Aku berdandan dan merapikan pakaianku dan penampilanku supaya lebih rapi lagi . Aku memakai sedikit Bedak dan Lip Ice yang Bening , agar aku kelihata Lebih Fresh .Aku memakai Bando Imut Berhias Pita Kecil berwarna Keemas-an , dan Ku kepang kecil – kecil Rambutku . Setelah ku cek perlengkapanku yang akan dibawa ke sekolah , dan suda lengkap semua , tiba – tiba ada suara mobilku….

“ TIN – TIN “ .

“Caroline ! Cepatlah ! Kalau kau mau mandi Bunga Tujuh Rupa dan berdandan ala Cleopatra , aku sudah tak sanggup lagi menunggumu ! Cepat ! “ Kak Cia mendesah kesal .” Sabar dong Kak… mungkin Oline masih mempersiapkannya . Lagi pula masih ada waktu setengah jam lagi waktu Bel tanda masuk . “ Bunda membelaku .
“ Tapi kan Bun , kalau dibiarkan terus Caroline akan menjadi anak yang malas , dan tidak disiplin yang seperti di bilang Papa , Lagi pula nanti Cia tidak ada waktu untuk berkenalan dengan teman – teman Cia dan juga kalau nanti ternyata di perjalanan macet , lalu kita terlambat dan dihukum guru apalagi kalau sampai – kita di jemur di lapangan dan nanti kulit Cia hitam gimana Bun ? Bunda kan tahu sendiri …” Uuuh cerewet sekali Kak Cia !

“ Iya Iya, sabar . Dari tadi aku sudah siap kok… “ Jawabku . Aku memotong percakapan kakak dengan Ibu , kalau tidak , Kau Cia akan berbincang – bincang sampai kebablasan , dan terlambat sampai di sekolah . Kalau sudah terlambat , bisa – bisa aku di Cap ‘ anak baru pemalas ‘ . Uuuh…. Cerewet sekali Kak Cia !
“ Ya sudah , cepat berangkat , nanti jalannya macet dan kalian terlambat . “ Kata Bunda .

“ Tul Banget ! “ Sahut Kak Cia . Iiiih ! Padahal dia sendiri yanga cerewet ! Segera aku mencium tangan Bunda dan Papa . Kak Cia juga . Setelah itu kami berangkat dengan supir kami .
“ Hati – hati di jalan ! “ Pesan Bunda . “ Jangan malas belajar ! “ Kata Papa . “ Baik ! “ Kami berdua menjawab hampir bersamaan . Biasanya Bunda atau Papa akan mengantarkan kami kalau ada urusan tentang kami , seperti mendampingi kami ke sekolah baru kami . Tapi , berhubung Bunda dan Papa ada urusan yang lebih Penting dari kami , Bunda dan Papa tidak ikut . Brum……..! Kami pun berangkat .

Ckiiiiiiiiit !!!
“ Lho , Kenapa pak Supir ? Kok Berhenti mandadak ?”Tanya Kak Cia . “ Anu Non…. Bapak Lupa ….” “Hah ! Lupa apa Pak ? Lupa Letak Sekolah Baru Kami ? “ Kini giliranku bertanya . “ Tidak Non… Bapak Lupa kalau Sekolahnya kelewatan …..” Kata Pak Supir sambil manggaruk kepala karena malu . “ Oh… ku kira pak supir lupa dimana letak sekolahnya . Kalau sampai lupa , gawat banget tuh !” Kataku . “Iya , bener banget tuh pak…” Kak Cia menambahkan .

Sesampainya di sekolah ………

“ Ini sekolahnya pak ? “ Aku bertanya ke pak supir , karena pak supir berhenti di depan sekolah ini . Aku bertanya , selain aku ingin tahu apakah yang persis di depanku itu sekolahku atau bukan , karena di Tempat – tempat ini kata Bunda dan Papa , banyak sekolah juga . “ Iya Non , betul . Ini sekolah Nona .Alamatnya sama persis dengan catatan alamat yang di kasih Papa-Nona .” Pak supir menjawab sambil memeriksa alamat di kertas yang diberikan Papa-Ku tadi . Ternyata , nama sekolahnya ‘ Global Junior High School Coorporation ‘ . Namanya hampir sama dengan sekolahku yang dulu . “ Kak ,gimana nih kak ?”Aku bertanya kepada kakakku karena aku sedikit gugup . “ Apanya yang bagaimana sih , Oline ? ” Kakakku balik bertanya . “ Itu loh Kak , masa’ kakak tidak merasakannya ? “ Jawabku .” Maresakan apa ? Kamu Pusing ? Atau Perutmu Mual ? Atau jangan – jangan…… Kamu merasa gugup dan malu , ya Oline ? Ayo… jangan bohong …! “ Kakakku menjawab sekaligus menebak apa yang kurasakan saat ini . “ Benar Kak….. “ Jawabku dengan agak malu – malu , aku juga mengangguk – anggukkan kepalaku . Tapi bukan sama persis seperti ‘ Burung Kutilang ‘ yang di lagu itu , lho ! “ Ha..Ha…Ha…Ha… “ ( Kak Cia tertawa )Lho , kok Kak Cia tertawa ?Apa Kak Cia tidak merasa gugup , ya ?

“Kamu ngapain gugup ? nyantai aja lagi ! Ini kan bukan sekolah asal – asalan , jadi , anaknya pun pasti gak ada yang ugal – ugalan atau nakal . Tapi , bisa juga ada anak yang nakal sama kamu lagi! “ Kak Cia meneruskan jawabannya dan ia juga menakut – nakuti ku . Uhh ! Sebal ! Lagi pula kalau aku agak gugup karena aku tidak ditemani Bunda atau Papa . “ Hei ! jangan melamun ! Ayo jalan ! Nanti terlambat ! Kalau terlambat nanti Kakak di Cap ‘ Anak Baru Pemalas “ dan Kakak di jauhi teman – teman Kakak dan seterusnya hubungan Kakak dengan teman – teman baru Kakak tidak Harmonis , belum lagi Kalau Guru – Gurunya…….” Kak Cia kembali mengomel Plus Cerewet seperti menceramahiku . “ Iya … Iya …. Kakakku yang Cerewet…! “ Aku menghentikan Ceramah-an Kak Cia yang Super Cerewet .

“ Iiih ! Biarin ! Asal cerewet, yang penting gak penakut kaya kamu ! “ Kak Cia membela dirinya . “ Yah Kak Cia ! Kata Bunda kan kalau seorang Kakak harus membela adiknya plus melindungi adiknya . Bukannya…. Eh ! “ aku terdiam sejenak . Kok aku jadi cerewet sih ?! Nanti aku kayak Kak Cia lagi ! Yaaa….Aku gak mau kayak Kak Cia ! Pokoknya aku gak mau !!1 “ Hai ! Jangan ngelamun ! “ kata Kak Cia sambil mengagetkannku dari lamunanku . “ Iiiih Kak Cia . Kenapa sih kagetin aku terus ! “ Kataku sebal .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar